Berakhir Sudah


Saat menjalin hubungan pacaran pasti kalian terpikir untuk maju ke jenjang yang lebih serius kan. Rencana untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu pernikahan memang menjadi salah satu tujuan. Itulah hal yang saya pikirkan saat kemarin menjalin sebuah hubungan yang serius dengan seorang lelaki. Dari awal semuanya berjalan lancar sampai pada satu saat semuanya berubah dan semuanya menjadi semakin menyakitkan seiring berjalannya hari. Kesalahpahaman dan kemarahan yang tak bisa diatasi, semua keadaan sudah tidak bisa dipertahankan, semua usaha saya untuk mempertahankan tidak berguna dan saat semua pengorbanan saya sudah tidak berharga lagi saya masih saja berharap semuanya akan baik-baik saja dan berjalan sesuai rencana. Sampai pada suatu hari saat bersama ada kalimat yang terlontar dari mulutnya dan diucapkan didepan saya ” Kalau kayak gini terus, aku nggak bisa ngelanjutin hubungan ini.” Wanita mana yang tidak kaget dan menangis saat mendengar kalimat itu dari orang yang paling dia sayangi? Dan ya, saya menangis dan tidak percaya sampai saya tanyakan dua kali tetapi memang keputusannya sudah bulat tetap inginkan berakhir. Saat itu juga saya pun menangis, sesak sekali rasanya dada ini mendengar sendiri kalimat itu diucapkan. Sungguh sangat menyiksa hati saya saat itu, tidak pernah terpikir untuk mengakhiri hubungan ini dengannya. Tidak pernah terpikirkan sedikitpun karena saya sudah menanyakan padanya beberapa waktu yang lalu dan jawabannya membuat tenang hati saya. Tetapi beberapa hari berselang tiba-tiba kalimat yang membuat saya shock itu terucap dari mulutnya. Terasa tak percaya memang tapi semuanya sudah terjadi dan ya semuanya sudah berakhir.

Break-Up-Quotes-12

Source Image by comments20.com

Setelah kalimat itu terucap dari mulutnya saya tidak bisa terus dikantor bekerja, ya saya ijin pulang karena begitu shocknya. Kan tidak mungkin saya menangis dikantor, tidak mungkin sehingga saya memutuskan untuk ijin dan pulang kerumah. Perjalanan pulang kerumah saya menangis, berkendara tidak berasa yang saya rasakan hanya sakit sesakitnya hati saya. Sampai rumah saya menangis dipelukan ibu saya. Ayah, Ibu dan adik saya yang ada dirumah kaget kenapa saya menangis sampai seperti itu. Saya menangis kencang sekali, menangis sambil melepaskan kelelahan dan kemarahan saya. Saya tidak pernah merasakan sakit yang sangat luar biasa ini, menangis sampai mata pun bengkak. Semua rencana yang kita buat bersama sudah hancur berkeping-keping tak bersisa. Mungkin ini yang terbaik untuk kita berdua. Kesakitan, kemarahan dan air mata ini suatu saat akan akan diganti oleh senyum lebar bahagia saat Allah mempertemukan kita dengan jodoh kita yang sesungguhnya. Saya yakin Allah tahu segalanya dan pasti akan memberikan yang terbaik untuk saya.

 broken up
Source Image by picpulp.com

Dear you,

Terima kasih sudah hadir didalam kehidupan saya.
Menjadi lelaki yang pernah saya cintai dan saya sayangi.
Terima kasih sudah membuat semuanya menjadi seperti ini.
Terima kasih telah menjadi lelaki yang mencintai dan menyayangi saya.
Maafkan semua kesalahan yang saya dan keluarga saya buat.
Maafkan sudah membuatmu lama menunggu dan akhirnya kecewa.
Maaf saya tidak bisa menepati semua janji yang telah kita buat bersama.
Maaf tidak bisa menjadi yang terbaik seperti yang kau inginkan.
Mungkin ini yang terbaik untuk kita, mungkin ini yang sudah digariskan Allah untuk kita.
Terima kasih untuk semua yang telah kau berikan padaku.
Thanks for everything.

One thought on “Berakhir Sudah

  1. Pingback: Curhatlah Pada Orang Yang Tepat. | Raiza Rara

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.